Kamis, 29 April 2010

PENENTUAN SASARAN BISNIS, PROSES MANAJEMEN, DAN SKILL MANAJEMEN

Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan sasaran (goal) – tujuan (objective) yang diharapkandan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis. Tujuan bisnis adalah sejumlah sasaran yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai oleh perusahaan. Tujuan organisasi dapat dicapai apabila perusahaan mampu mengimplementasikan langkah langkah/ strategi yang tertuang di dalam perencanaan.

Adapun macam-macam strategi:
Strategi Korporasi (Corporate strategy )
Adalah strategi untuk menentukan keseluruhan sikap langkah perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya , seperti : meningkatkan aktifitas/ investasi termasuk penghematan.

Strategi Bisnis (Business / Competitive Strategy )
Strategi yang diambil pada level unit-unit usaha/ lini produk yang difokuskan pada peningkatan posisi saing perusahaan.

Strategi Fungsional ( Functional Strategy )
Para manajer dalam bidang spesifik hanya memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan menjadi seproduktif mungkin.

Menetapkan Sasaran Bisnis
Adalah pembentukan target, dimana organisasi dan manager mengukur keberhasilan dan kegagalan dari setiap level kegiatan.
Tujuan dari penetapan sasaran organisasi:
Menyediakan arah dan pedoman bagi manajer pada semua level
Membantu perusahaan mengalokasikan sumberdaya, wilayah di mana diharapkan untuk tumbuh sebagai prioritas utama.
Membantu menetapkan budaya perusahaan.
Membantu manajer dalam menilai kinerja perusahaan.

Macam-macam sasaran:
Tujuan tiap perusahaan berbeda tergantung pada maksud dan misinya, terlepas dari hal tersebut, setiap perusahaan memiliki sasaran:
a. Jangka Panjang
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalamjangka waktuyang relatif panjang,secara umum biasanya 5 tahun atau lebih dimasa yang akan datang.
b. Jangka Menengah
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalamjangka waktu yang relatif lebih pendek, secara umum biasanya 1-5 tahun.

Jangka Pendek
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif pendek,secara umum biasanya kurang dari 1 tahun.

PERUMUSAN STRATEGI
Adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi. Langkah – langkah perumusan strategi:
Menetapkan Sasaran Strategis.
Sasaran strategis adalah sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan. Setelah sasaran strategis ditetapkan biasanya perusahaan menempuh proses yang disebut analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat). SWOT adalah proses Identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari perumusan strategi.
Menganalisis organisasi dan lingkungannya.
Analisis lingkungan adalah proses analisis terhadap lingkungan usaha dari ancaman dan kesempatan organisasi. Analisis organisasi adalah proses analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Menyesuaikan organisasi dan lingkungannya.
Menyesuaikan ancaman dan kesempatannya terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah inti perumusan strategi. 

TINGKATAN PERENCANAAN
  I. Perencanaan Strategis
Merefleksikan keputusan-keputusan tentang alokasi sumberdaya, prioritas perusahaan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapaitujuan-tujuan strategis tersebut.
Biasanya dibuat oleh Dewan Direksi dan Manager Puncak.
II. Perencanaan Taktis
Perencanaan dengan rentang yang lebih pendek untuk mengimplementasikan aspek-aspek tertentu dari perencanaan strategis perusahaan yang biasanya dibuat oleh Manager Level Menengah Keatas
III. Perencanaan Operasional
Biasanya dibuat oleh manager level menengah kebawah untuk menentukan target2-target jangka pendek: harian, mingguan dan bulanan

PERENCANAAN KONTINJENSI DAN MANAJEMEN KRISIS
Terkait dengan lingkungan usaha yang sulit diprediksi, dan dapat menyebabkan masalah utama yang tidak diharapkan, perusahaan mengembangkan 2 metode perencanaan:
1. Perencanaan Kontinjensi
Menghargai kebutuhan untuk menemukan solusi pada aspek2 masalah tertentu
2. Manajemen Krisis
Adalah metode-metode organisasi terkait dengan hal-halyang bersifat darurat yang memerlukan penanganan segera.

PROSES MANAJEMEN
Meliputi proses Perencanaan, pengorganisasia, Pengarahan, dan Pengendalian seluruh aspek organisasi: keuangan, fisik, manusia, sumber-sumber informasi dalam mencapai tujuan perusahaan.

PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut.

PENGORGANISASIAN
Proses manajemen dalam menetapkan cara terbaik dalam rangka mengatur sumberdaya dan aktivitas organisasi, sehingga menjadi struktur yang padu.

PENGARAHAN
Proses manajemen pengarahan dan pemotivasian karyawan agar sesuai dengan upaya pencapaian tujuan organisasi.

PENGENDALIAN
Adalah proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan sesuai dengan upaya-upaya pencapaian tujuan organisasi.

TIPE-TIPE MANAJER
Tingkatan Manajer:
Manajer Puncak
Manajer yang bertanggung jawab pada dewan direksi dan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan aktivitas perusahaan.
Manajer Menengah
Manajer yang bertanggung jawab pada pengimplementasian strategi kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak.
Manajer Lini Pertama
Manajer yang bertanggung jawab langsung atas pekerjaan karyawan (supervisi)
Bidang-Bidang Manajemen
Kesemua tingkatan manajemen di atas bekerja pada berbagai bidang dalam suatu perusahaan, meliputi: Sumber daya Manusia, Informasi dan Keuangan, Operasional, Pemasaran.
1. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas: Rekruitmen, Pelatihan, Evaluasi kinerja, dan Penentukan besarnya kompensasi bagi karyawan.
2. Manajer Informasi bertugas dan bertanggung jawab terkait: Perancangan dan Penerapan Sistem untuk menggabungkan, mengorganisasikan, dan mendistribusikan informasi.
3. Manajer Keuangan : Merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.
4. Manajer Operasi terkait dengan tugas-tugas dan tanggung jawab pada sistem yang digunakan oleh perusahaan dalam produksi, persediaan, dan pengawasan kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Manajer Pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan, penetapan harga, promosi dan distribusi barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

DASAR KETRAMPILAN MANAJER
Seorang manajer harus memiliki dan mampu mengembangkan ketrampilan Teknis, Hubungan Manusia, Konseptual dan Pengambilan Keputusan serta Pengelolaan Waktu.
1. Ketrampilan Teknis
Ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas khusus.
2. Ketrampilan Hubungan Manusia
Ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain
3. Ketrampilan Konseptual
Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh kedepan.
4. Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam identifikasi masalah, dan menentukan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah.
5. Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu secara produktif.

KEAHLIAN MANAJEMEN UNTUK ABAD KE DUA PULUH SATU
Pada abad 21 manajer dituntut untuk memiliki wawasan terhadap pasar asing dan kemampuan memahami dan memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu bersaing dalam lingkungan global.

MANAJEMEN DAN BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan meliputi pengalaman, kisah, kepercayaan dan norma-norma bersama yang memberikan ciri suatu organisasi yang akan membantu dalam menciptakan iklim kerja dan bisnis yang terjadi dalam suatu organisasi.

MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA DAN MENGELOLA PERUBAHAN
Budaya perusahaan mempengaruhi budaya dan perilaku manajemen, untuk itu manajer harus memiliki pemahaman yang jelas tentang budaya, menyalurkan budaya itu pada orang lain dalam organisasi dan dapat mempertahankan budaya tersebut. Jika harus mengubah budaya dapat ditempuh dengan tiga tahap:
1. Manajemen Puncak mengidentifikasi perubahan lingkungan sebagai tanggapan terbaik terhadap masalah yang dihadapi.
2. Merumuskan visi perusahaan baru.
Menetapkan sistem baru untuk menghargai dan memberikan kompensasi kepada karyawan yang mengukuhkan nilai baru perusahaan.

- Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis , Edisi Alih Bahasa, PT Intan Sejati Klaten, Jakarta, 2005.

Tidak ada komentar: